Ads Here

KNBI Your Ads Here !!! Your Ads Here !!! Your Ads Here !!!Your Ads Here !!!
Posted by : Unknown Jumat, 24 Januari 2014

╬L╬D╬F╬C╬


Naruto Disunat

 Anime       : Naruto
Rated        : T
 Genre        : Humor, Parody
Disclaimer : @Massassi Kishimoto

Libur telah tiba, semua anak di Konohagakure bahagia sekali menyambut liburan kecuali Naruto. Kenapa Naruto tidak senang? Karna Naruto harus disunat. Diantara semua siswa SMP Konohagakure hanya Naruto sendiri yang belum disunat.
...
Pagi yang cerah, diawal liburan. Tapi tidak untuk
Naruto, Hari ini rencananya Naruto mau disunat, tapi Naruto tidak mau.
"Ayah, aku gak mau disunat!" Kata Naruto.
"Kenapa Naruto? Kamu nggak malu sama temen-temenmu?" Kata Minato.
"Nggak peduli!" Kata Naruto.
"Sunat itu nggak sakit kok!" Kata Minato.
"Bo'ong!" Kata Naruto.
"Bo'ong gimana? 'kan sudah dibius biar nggak sakit!" Kata Minato.
"Aah, pokoknya nggak mau!" Kata Naruto.
"Dokternya nggak jahat kok!" Kata Minato.
"Ah, pokoknya nggak mau!" Kata Naruto.
"Kalo yang nyunat Kak Tsunade gimana?" Kata Minato menggoda.
"Hekk?!" Naruto tersentak.
"Hmm?" Kata Minato dengan menaikkan alis matanya.
"Pokoknya nggak mau!" Naruto tetap tidak mau disunat.
"Nanti dapet uang lho, katanya mau beli PS 3!" Kata Minato
"Aah, Ayah!" Kata Naruto.
"So?" Kata Minato sok inggris.
"Tapi Ayah juga ngasih uang ya?" Kata Naruto.
"Iya, iya!" Kata Minato.
"Ya udah, Naruto siap disunat Yah!" Kata Naruto.
"OK, Ayah akan panggilkan orang yang akan nyunat Naruto!" Kata Minato.
"Tsunade ya, Yah?" Tanya Naruto.
"Yee... Ya bukan lah!" Kata Minato.
Kemudian Minato menelfon seseorang dan menyuruh datang kerumahnya.
Dan beberapa menit kemudian, orang itu datang.
Tok! Tok! Tok!
"Ya, bentar!" Jawab Naruto.
Setelah membuka pintu, Naruto terkejut melihat penampilannya yang menyeramkan. Orang itu memakai jubah hitam dengan batik awan merah, berkalung simbol aneh bergambar segitiga terbalik, membawa tongkat dengan tiga pisau di atasnya, dan membawa koper.
"Perkenalkan, nama saya Hidan. Apa adek ini yang namanya Naruto?" Kata Hidan, orang yang akan menyunat Naruto.
Naruto terdiam sejenak.
"Kok adek diem?" Kata Hidan.
"Ayaaah!" Teriak Naruto sambil lari masuk kamar.
Kemudian Minato mendatangi Naruto.
"Ada apa, Naruto?" Tanya Minato.
"Aku nggak jadi sunat! Hiks!" Kata Naruto sambil nangis.
"Kenapa? Tadi katanya mau!" Kata Minato.
"Iya, tapi masa' yang nyunat kayak dia!" Kata Naruto sambil nunjuk Hidan.
Minato menoleh ke pintu depan dan melihat ada Hidan menunggu.
"Loh, sudah datang?" Kata Minato.
"Selamat pagi, pak!" Sapa Hidan.
"Huuaaa! Ayah, suruh dia pergi!" Kata Naruto.
"Maaf Den, tapi saya bukan yang nyunat, saya hanya assistant aja kok!" Kata Hidan.
"Trus dokternya mana? Hiks" Kata Naruto.
Tok! Tok! Tok!
Kemudian ada seseorang datang.
"Nah, itu dia yang mau nyunat!" Kata Hidan.
"Apa?" Naruto kaget.
Kali ini penampilan orang itu lebih mengerikan daripada Hidan. Orang itu memakai topeng berlabirin.
"Perkenalkan, nama saya Tobi!" Katanya.
"Oh, silakan masuk!" Kata Minato.
Kemudian Tobi dan Hidan masuk.
"Ayah, aku nggak mau!" Kata Naruto.
"Tenang nak, saya punya bius agar nggak sakit pas disunat kok!" Kata Tobi.
"Ada 3 jenis bius yang juga berbeda harganya!" Lanjut Tobi.
"Apa itu, pak?" Tanya Minato.
"Yang paling mahal, jurus ilusi. Harganya 25 juta!" Kata Tobi.
"Yang lain?" kata Minato.
"Yang nggak mahal, juga nggak murah! Bius suntik impor, 10 juta!" Kata Tobi.
"Impor darimana pak?" Tanya Minato.
"Di impor langsung dari Hongkong!" Kata Tobi.
"Ya udah, yang terakhir apa?" Tanya Minato.
"Kalo yang ini gratis, pak!" Kata Tobi.
"Wah, yang itu aja!" Kata Minato.
"Bener pak?" Tanya Tobi.
"Benn..."
Belum selesai ngomong, Tobi langsung memukul kepala Naruto dengan keras.
"Itu biusnya, pak!" Kata Tobi.
Minato sweatdrop.
"Ya udah, langsung mulai aja!" Kata Minato.
"OK, Pak!" Kata Tobi.
Sret, sret, sret.
Dalam 5 menit, Tobi selesai menyunat Naruto. Emang Tobi jagonya nyunat orang.
"Wah, cepet banget! Udah gitu biusnya ampuh juga!" Kata Minato.
"Emang kenapa Pak?" Tanya Tobi.
"Tu, Naruto ampe nggak bangun pas disunat. Padahal cuma dipukul!" Kata Minato.
"Oo..." Kata Tobi paham.
"Ya udah, kami pamit dulu ya Pak!" Kata Tobi.
"Oh, nggak minum dulu?" Tawaran Minato.
"Ah, nggak usah Pak!" Kata Tobi.
"Ya udah, hati-hati di jalan ya?" Kata Minato.
"Makasih Pak!" Kata Tobi.
"Sama-sama!" Kata Minato.
Akhirnya Tobi dan Hidan pulang. Dan kini Naruto sudah disunat, dan kabarnya sudah sampai dimana-mana. Dari pelosok desa Konohagakure hingga Anime sebelah. Semua teman sekelas Naruto pun segera menjenguk Naruto, dipimpin Ketua Kelasnya; Hyuga Neji yang sedang menggantikan Sasuke.
"Sekarang kumpulkan uang seikhlasnya!" Perintah Neji kepada teman-temannya.
"Ini!" Kata Choji sambil memberikan uang 500 rupiah.
"Aku juga nih!" Sakura memberi uang 200 rupiah.
"Aku ni!" Shino memberi 50 rupiah.
Dan akhirnya uang terkumpul sebesar...
"Baik, sudah terkumpul 25 juta rupiah, semoga amal kalian diterima disisi-Nya!" Kata Neji.
"AMIN!" Kata teman-temannya serentak.
"Sekarang ayo kita ke rumah Naruto!" Kata Neji.
Kemudian mereka berangkat menjenguk Naruto. Sampai disana...
Tok! Tok! Tok!
Kemudian Ayah Naruto membukakan pintu.
"Ya, silakan masuk!" Kata Minato.
Kemudian Neji dan kawan-kawan masuk. Di dalam tampak Naruto sedang terbaring di sofa menggunakan sarung.
"Wah, Naruto. Akhirnya kamu jadi sunat juga ya?" Kata Neji.
"Hehe!" Naruto tersenyum malu.
"Oh iya, Naruto. Ini kami bawakan buah-buahan!" Kata Ino sambil memberi sekeranjang buah-buahan.
"Ah, nggak usah repot-repot. Bawa buah-buahan segala." Kata Naruto.
Padahal dalam hatinya:
"Mending uang aja! Bisa buat beli yang laen!"
"Nggak papa, terima aja!" Kata Ino.
"Terima kasih teman-teman!" Kata Naruto.
"Bagaimana waktu sunat, Naruto?" Tanya Shikamaru.
"Ya gitu deh!" Kata Naruto.
"Sakit?" Tanya Choji.
"Enggak, Aku udah dibius!" Kata Naruto.
"Wah, enak donk! Dulu aku waktu sunat nggak dibius!" Kata Choji.
"Wow, sakit pasti!" Kata Naruto.
"Ya begitulah!" Kata Choji.
"Kalau aku enak, dulu yang nyunat kak Tsunade!" Kata Sasuke.
Ino dan Sakura sempet shock dan wajahnya berubah menjadi merah.
"Yang bener Sasuke?" Tanya Naruto.
"Ya enggak lah, masa iya disunat sama cewek!" Kata Sasuke.
Hati Sakura dan Ino mulai tenang.
"Eh, kita cewek-cewek tutup telinga aja!" Kata Sakura.
"Iya, pada ngomongin hal pribadi lelaki!" Kata Ino.
"Biarin mereka ngomong kayak gituan, kita nggak kenal yang namanya sunat!" Kata Sakura.
"Tapi... Aku pernah..." Kata Hinata terputus.
"Pernah apa?" Tanya Sakura.
"P-p-pernah liat waktu Neji disunat!" Kata Hinata.
"APA?!" Semua orang di rumah Naruto kaget.
Neji yang baru minum langsung menyemburkan minumannya.
"Yang bener Hinata?" Tanya Sakura.
"Iya, prosesnya sih ngeri!" Kata Hinata.
"Ceritain dong, Hinata!" Kata Ino.
"Hinata, jangan!" Kata Neji.
"Punya Neji kec..mm" Hinata yang baru ngomong langsung ditutup mulutnya oleh Neji.
"Neji, apa-apaan sih?" Kata Sakura.
"Iya, ayo teruskan!" Kata Naruto.
"Ee... Berhubung menjenguknya sudah cukup, kita pamit dulu Naruto!" Kata Neji.
"Hinata belum selesai cerita Neji, ayo lanjutkan!" Kata Naruto.
"Iya tu!" Kata Ino.
"Aah, nggak perlu!" Kata Neji yang masih menutup mulut Hinata.
"Ah, kau ini!" Kata Naruto.
Kemudian Neji dan kawan-kawan masuk. Di dalam tampak Naruto sedang terbaring di sofa menggunakan sarung.
"Wah, Naruto. Akhirnya kamu jadi sunat juga ya?" Kata Neji.
"Hehe!" Naruto tersenyum malu.
"Oh iya, Naruto. Ini kami bawakan buah-buahan!" Kata Ino sambil memberi sekeranjang buah-buahan.
"Ah, nggak usah repot-repot. Bawa buah-buahan segala." Kata Naruto.
Padahal dalam hatinya:
"Mending uang aja! Bisa buat beli yang laen!"
"Nggak papa, terima aja!" Kata Ino.
"Terima kasih teman-teman!" Kata Naruto.
"Bagaimana waktu sunat, Naruto?" Tanya Shikamaru.
"Ya gitu deh!" Kata Naruto.
"Sakit?" Tanya Choji.
"Enggak, Aku udah dibius!" Kata Naruto.
"Wah, enak donk! Dulu aku waktu sunat nggak dibius!" Kata Choji.
"Wow, sakit pasti!" Kata Naruto.
"Ya begitulah!" Kata Choji.
"Kalau aku enak, dulu yang nyunat kak Tsunade!" Kata Sasuke.
Ino dan Sakura sempet shock dan wajahnya berubah menjadi merah.
"Yang bener Sasuke?" Tanya Naruto.
"Ya enggak lah, masa iya disunat sama cewek!" Kata Sasuke.
Hati Sakura dan Ino mulai tenang.
"Eh, kita cewek-cewek tutup telinga aja!" Kata Sakura.
"Iya, pada ngomongin hal pribadi lelaki!" Kata Ino.
"Biarin mereka ngomong kayak gituan, kita nggak kenal yang namanya sunat!" Kata Sakura.
"Tapi... Aku pernah..." Kata Hinata terputus.
"Pernah apa?" Tanya Sakura.
"P-p-pernah liat waktu Neji disunat!" Kata Hinata.
"APA?!" Semua orang di rumah Naruto kaget.
Neji yang baru minum langsung menyemburkan minumannya.
"Yang bener Hinata?" Tanya Sakura.
"Iya, prosesnya sih ngeri!" Kata Hinata.
"Ceritain dong, Hinata!" Kata Ino.
"Hinata, jangan!" Kata Neji.
"Punya Neji kec..mm" Hinata yang baru ngomong langsung ditutup mulutnya oleh Neji.
"Neji, apa-apaan sih?" Kata Sakura.
"Iya, ayo teruskan!" Kata Naruto.
"Ee... Berhubung menjenguknya sudah cukup, kita pamit dulu Naruto!" Kata Neji.
"Hinata belum selesai cerita Neji, ayo lanjutkan!" Kata Naruto.
"Iya tu!" Kata Ino.
"Aah, nggak perlu!" Kata Neji yang masih menutup mulut Hinata.
"Ah, kau ini!" Kata Naruto.
Kemudian Neji dan Hinata keluar.
"Ya udah dulu, Naruto. Kami pulang!" Kata Shikamaru.
"Hati-hati di jalan ya!" Kata Naruto.
"Sipp!" Kata Shikamaru.
Dan kawan-kawan Naruto pun pulang. Beberapa menit kemudian, semua anggota Akatsuki datang menjenguk Naruto.
Bla,bla,bla,bla... Saat Mereka mau pulang, Naruto diberi uang 12 juta rupiah.
"Ahahaha... Asyik, asyik!" Kata Naruto girang.
Kemudian datang lagi Gaara dan kawan-kawan dari Sunagakure untuk menjenguk.
Bla,bla,bla lagi dan seterusnya.
"Aku kaya! Aku kaya! Hahaha!" Teriak Naruto dengan tawa setan.
Akhirnya uang Naruto terkumpul 70 juta 6 ratus 9 puluh 2 ribu 4 ratus 5 puluh rupiah. Kalo ditulis: Rp 70.692.450,00.
Dan seminggu telah berlalu, Naruto yang baru disunat itu sudah Semi-sembuh. Dan nekat untuk keluar main sama teman-temannya.
"Ayah! Aku pergi ya?" Kata Naruto.
"Eh, Naruto! Jangan dulu!" Kata Minato.
Naruto pun pergi ke sawah menemui teman-temannya yang sedang bermain sepak bola.
"HEY, TEMAN-TEMAAAN!" Teriak Naruto dari jauh.
"Naruto?" Kata Shikamaru kaget.
"Aku ikut teman-teman!" Kata Naruto.
"Naruto, kau kan baru saja sembuh?" Kata Neji.
"Aah, nggak papa!" Kata Naruto nekat.
"Kalau itu maumu ya silakan!" Kata Sasuke.
"Baik! Naruto, kau ikut team Shikamaru!" Kata Neji.
"Oke!" Kata Naruto.
Akhirnya Naruto bisa maen bola sama teman-temannya. Di tengah pertandingan berjalan, Sasuke sebagai Striker team Neji itu membawa bola ke pertahanan team Shikamaru. Disitu ada Naruto sebagai pemain belakang menghadang Sasuke. Melihat itu, Sasuke memilih untuk melakukan tendangan jarak jauh.
"Rasakan ini, TENDANGAN HALILINTAR!" Kata Sasuke yang penuh imajinasi.
Wusshh... Buk!
"Aaaaaaaaa!" Naruto berteriak kesakitan.
Bola itu mengenai tepat di [disensor] Naruto yang baru disunat.
"Aaaa! Ayah, Ibu!" Teriak Naruto.
"Sasuke, hati-hati donk!" Kata Shikamaru.
"Mending cabut aja yuk!" Kata Sasuke.
Kemudian Sasuke melarikan diri.
"Dasar tidak bertanggung jawab!" Kata Neji.
"Aku nggak ikut-ikutaaaan!" Kata Lee dan Choji sambil kabur.
"Cabut aja ah, ayo Neji!" Kata Shikamaru.
Kemudian mereka semua kabur meninggalkan Naruto yang kesakitan itu.

Comments
1 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

{ 1 komentar... read them below or add one }

- Copyright © 2013 -_L.D.F.C_- - L.D.F.C Minato Greatness - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesign by Ari LDFC-